Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Ingin bisa mengucapkan tapi lidahku kelu
Kau tahu ku menunggu jawabanmu dengan cemas
Berharap ada balasan yang setimpal yang pantas
Sudah lewat satu bulan kita berdekatan
Namun belum kunjung berani aku mengungkapkan
Kamu yang istimewa atau aku yang pecundang
Pasti buyar niat saat kerumahmu bertandang
Gemetaran bibir , tangan sampai kekaki
Lemas badan bagai medan terjal baru ku daki
Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Ingin bisa mengucapkan tapi lidahku kelu
Cerita dari kiri kanan kadang bikin mau mundur
Tekad yang sudah bulat kadang kembali kendur
Dekati kamu memang beda dari yang sebelumnya
Ada yang istimewa tapi apa tanda tanya
Kau penuh misteri mirip cerita bersambung
Penasaran mau tahu eh adegan yang rampung
Buat aku semakin ada di luar kendali
Berharap bisa lebih dekat dan aku kau kenali
Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Ingin bisa mengucapkan tapi lidahku kelu
Aku ingin kau tahu tapi bagaimana cara
Ya kalo keterima kalo ketolak hatiku larah
Makanya maju tak gentar kamu yang ku mau
Udah sampai kaya gini mbok ya kamu tahu
Aku mau jadi yang betulan kaya romi juli
Mimpi gandeng tanganmu bisa terbeli
Bukan jadi sekedar pemuja rahasia
Sudah sampe kaya gini moga nanti ga sia-sia
Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Ingin bisa mengucapkan tapi lidahku kelu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Tuk bisa mengungkap ku harap selalu
Kau buat gelisah hati tak menentu
Ingin bisa mengucapkan tapi lidahku kelu
No comments:
Post a Comment